Biologi

Pertanyaan

Segmentasi cacing berambut getar dan isap

1 Jawaban

  • 1. Hewan dari kelas Turbellaria memiliki bentuk tubuh pipih dan memiliki silia (bulu getar). Biasanya hidup di air tawar yang jernih, air laut, atau tempat lembab dan jarang yang bersifat parasit. Beberapa jenis memiliki dua mata dan tanpa alat hisap. Hewan ini mempunyai kemampuan regenerasi yang besar, yaitu dari setiap potongan tubuhnya dapat tumbuh menjadi individu baru.  Contoh Turbellaria antara lain Planaria yang berukuran 0,5 – 1,0 cm dan Bipalium yang mempuproboscis (tenggorok yang dapat ditonjolkan keluar). Planaria mempunyai sistem pencernaan yang terdiri dari mulut, faring, dan usus yang bercabang 3 yakni satu cabang ke arah anterior dan 2 cabang ke bagian samping tubuh. Percabangan ini berfungsi untuk peredaran bahan makanan dan memperluas bidang penguapan. Planaria tidak memiliki anus pada saluran pencernaan makanan sehingga sisa makanan yang tidak tercerna dikeluarkan melalui mulut. Planaria sering dimanfaatkan sebagai pakan ikan.

    2. memiliki tubuh yang pipih dan dilindungi lapisan kutikula, panjangnya mencapai 2 – 3 m yang terdiri dari bagian kepala (skoleks) dan tubuh (strobila). Kepala dilengkapi alat pengisap berjumlah dua atau lebih. Setiap segmen yang menyusun strobila mengandung alat perkembangbiakan. Makin ke posterior segmen makin melebar. Setiap segmen (proglotid) merupakan satu individu dan bersifat hermafrodit. Cacing ini biasanya hidup sebagai parasit dalam usus Vertebrata, oleh karena itu tidak mempunyai alat pencernaan. Sistem eksresi terdiri dari saluran pengeluaran yang berakhir dengan sel api. Sistem saraf sama seperti Planaria dan cacing hati, tetapi kurang berkembang. Contoh Cestoda yaitu Taenia saginata (parasit dalam usus manusia), Taenia solium (parasit dalam usus manusia),  Choanotaenia infudibulum (parasit dalam usus ayam), Echinococcus granulosus (parasit dalam usus anjing), dan Diphyllobothrium latum (menyerang manusia melalui inang protozoa). Daur hidup Taenia saginata dimulai dari dalam usus manusia yang terdapat proglotid masak yaitu segmen cacing yang mengandung sel telur yang telah dibuahi (embrio). Telur ini kemudian keluar bersama feses. Bila telur termakan sapi dan sampai pada usus akan tumbuh dan berkembang menjadi larva onkoster. Larva kemudian menembus usus dan masuk ke dalam pembuluh darah atau pembuluh limpa, menuju ke otot lurik dan membentuk kista yang disebut sistiserkus bovis (larva cacing). Kista akan membesar dan membentuk gelembung yang disebut sistiserkus. Manusia akan tertular cacing ini apabila memakan daging sapi mentah atau setengah matang. Dinding sistiserkus akan dicerna di lambung sehingga larva dibebaskan. Larva menempel pada usus manusia dengan menggunakan skoleks. Larva kemudian tumbuh membentuk proglotid yang dapat menghasilkan telur. Perhatikan daur hidup Taenia saginata pada Gambar 8.18. Taenia solium mirip dengan Taenia saginata, bedanya adalah skoleks pada Taenia saginata mempunyai alat pengisap tanpa kait dan inang perantaranya adalah sapi, sedangkan Taenia solium memiliki skoleks dilengkapi dengan kait dan inang perantaranya adalah babi.

    :)



Pertanyaan Lainnya