bagaimana hubungan atara politik bahasa nasional dengan perkembangan kesusastraan ?

Hubungan antara politik bahasa nasional, yaitu penetapan bahasa Indonesia beserta fungsinya oleh negara, dan perkembangan kesusastraan cukup terkait satu sama lain. Salah satu fungsi dari bahasa, yaitu sebagai sarana budaya, tentunya bisa dikaitkan dengan karya sastra. Dengan adanya fungsi tersebut karya sastra Indonesia semestinya bisa didorong untuk berkembang karena dalam salah satu tujuan politik bahasa nasional yang disampaikan dalam seminar politik bahasa nasional di tahun 1975 adalah pengajaran bahasa dan sastra di sekolah. Namun kenyataannya kesusastraan di Indonesia tidak berkembang sebagaimana mestinya karena daya baca yang rendah di kalangan rakyat Indonesia. Hal ini semakin diperparah dengan tidak adanya pengajaran sastra di sistem pendidikan nasional sejak Orde Baru menancapkan kekuasaannya karena sastra dianggap tidak perlu dan dapat mengancam keberlangsungan rezim tersebut disebabkan oleh fakta bahwa mempelajari sastra mampu meningkatkan daya rasa dan intelektualitas yang tentunya dihindari oleh Orde Baru.