bagaimana cara menjaga Al-Lafazhat (kata-kata atau ucapan) agar tidak menjadi penyebab maksiat?
Pertanyaan
1 Jawaban
-
1. Jawaban a1m
cara menjaga Al-Lafazhat (kata-kata atau ucapan) agar tidak menjadi penyebab maksiat adalah dengan “berkata baik atau diam” dan dengan menerapkan adab-adab berbicara.
PEMBAHASAN
Adik-adik, tidak ada satupun amal yang kita lakukan didunia ini yang tidak akan dipertanggungjawabkan di akhirat kelak. Dan salah satu sebab mengalirnya dosa adalah lisan, karena sebagai makhluk sosial setiap hari kita akan bertemu dan berbicara dengan orang, maka ribuan kata keluar dari mulut kita, dan tidak jarang apa yang keluar ini merupakan keburukan penyebab kemaskiatan. Misalnya ghibah membicarakan orang lain, berbohong, mencaci, berbicara jorok, berbicara kotor dan berbicara sia-sia. Maka untuk menjaga lisan kita ini dari perbautan maksiat, perlu kita mengetahui adab-adab berbicara dalam kehidupan sehari-hari.
Berikut ini beberapa adab-adab berbicara kepada orang lain, menurut sunnah Nabi yang dapat menjauhkan lisan kita adari perbuatan maksiat.
1. Membicarakan hal-hal baik dan mengajak keapda kebaikan.
“Barangsiapa yang beriman pada ALLAH dan hari akhir maka hendaklah berkata baik atau lebih baik diam.” (HR Bukhari Muslim)
2. Berbicara dengan benar dan jelas maksudnya
“Bahwasanya perkataan Rasulullah itu selalu jelas sehingga bisa difahami oleh semua yang mendengar.” (HR Abu Daud)
3. Menjauhi berdebat dengan lawan bicara
“Tidaklah sesat suatu kaum setelah mendapatkan hidayah untuk mereka, melainkan karena terlalu banyak berdebat.” (HR Ahmad dan Tirmidzi)
4. Tidak terlalu banyak bercanda
“Sesungguhnya seburuk-buruk orang disisi ALLAH SWT di hari Kiamat kelak ialah orang yang suka membuat manusia tertawa.” (HR Bukhari)
5. Tidak berbohong
“Tanda-tanda munafik itu ada 3, jika ia bicara berdusta, jika ia berjanji mengingkari dan jika diberi amanah ia khianat.” (HR Bukhari)
6. Tidak membuka aib saudara muslim dan mengghibah
“Janganlah kalian saling mendengki, dan janganlah kalian saling membenci, dan janganlah kalian saling berkata-kata keji, dan janganlah kalian saling menghindari, dan janganlah kalian saling meng-ghibbah satu dengan yang lain, dan jadilah hamba-hamba ALLAH yang bersaudara.” (HR Muttafaq ‘alaih)
7. Tidak berbicara hal yang sia-sia
“Termasuk kebaikan islamnya seseorang adalah meninggalkan sesuatu yang tidak berguna.” (HR. Ahmad dan Ibnu Majah).
Kesemua hal diatas perlu dilatih, cara melatihnya adalah dengan sering-sering membicarakan kebesaran ALLAH, agar hilang segala pembicaraan yang sia-sia. Dan bergaullah dengan orang yang sholeh, sehingga obrolan kita tidak jauh-jauh dari agama.
Pelajari Lebih Lanjut
1. Hadist mengenai pentingnya ilmu . cek disini brainly.co.id/tugas/16791748
2. Perilaku keluhuran budi merupakan implementasi asmaul husna.. cek disini brainly.co.id/tugas/16773249
3. Sifat tercela yang disebutkan dalam surah ah hujurat: 12 ada.... cek disini brainly.co.id/tugas/16790056
Detail jawaban
Kelas : VII
Pelajaran : Agama
Kategori : Bab 4 - perilaku terpuji
Kode : 7.14.4
Kata Kunci : adab atas ilmu, adab berbicara, sunnah nabi
Pertanyaan Lainnya