sebutkan 5 kerata basa dalam bahasa jawa
B. Daerah
rrosya
Pertanyaan
sebutkan 5 kerata basa dalam bahasa jawa
1 Jawaban
-
1. Jawaban Temari1
1. Brekat: Mak breg diangkat (Penjelasan: Dalam acara selamatan, setelah selesai biasanya yang hadir, pada umumnya duduk lesehan, diberi brekatan makanan, kue, buah-buahan, dll. Diletakkan di depan kita “breg” dan waktu akan pulang tentu saja kita “angkat”.
2. Buta: Kalbune ora ditata (Penjelasan: Buta adalah raksasa sebagai penggambaran sifat angkara murka. Jadi kalbunya tidak ditata)
3. Copet: Ngaco karo mepet-mepet (Penjelasan: Cara copet mengacau dompet kita tentusaja dengan “mepet-mepet” atau menempel setengah mendesak)
4. Garwa: Sigaraning nyawa (Penjelasan: “Garwa” adalah istri. Sedah tentu istri adalah “sigaraning” (belahan) “nyawa” (jiwa)
5. Gedhang: Digeget bar madhang (Penjelasan: Gedhang atau pisang pada umumnya merupakan hidangan setelah selesai makan. Jadi “digeget” (digigit) setelah makan (bar madhang)
6. Gerang: Segere wis arang (Penjelasan: Gerang adalah ungkapan untuk orang yang sudah tua-renta. Jarang atau “arang” lah orang yang sudah “gerang” ini masih segar
7. Gethuk: Digeget karo manthuk-manthuk (Penjelasan: Gethuk adalah penganan dari ketela. Digigit (karena enak) makanya sambil manthuk-mantuk atau mengangguk-angguk. Mungkin yang satu ini agak berlebihan menterjemahkannya. Semua makanan kalau enak ya pasti kita mengangguk-angguk sambil mengatakan “mak nyuss”)
8. Guru: Digugu lan ditiru (Penjelasan: Guru tentu saja wajib diikuti atau “digugu” dan ditiru. Mohon perhatian “Wagu tur kuru” bukan kerata basa yang sebenarnya untuk guru. Almarhum ayah saya seorang dosen, sering digoda teman-temannya dengan menyebut demikian. Kebetulan ayah saya kurus)
9. Kaji: Tekade mung siji (Penjelasan: Orang naik haji tentu saja dengan tekad yang satu, menjalankan rukun Islam yang ke lima)
10. Kodhok: Teka-teka ndhodhok (Penjelasan: Kodhok biarpun berdiri dalam penglihatan manusia pasti jongkok. Habis melompat, ya langsung jongkok.