Fisika

Pertanyaan

Bagaimana cari mengetahui kalau tanah kita ada kandungan minyak bumi..?

1 Jawaban

  • Akan Kucoba Menjawabnya ya Proses pencarian minyak bumi

    ▶Seismic

    Proses ini bertujuan untuk mencari t4 yang memiliki kandungan gas/ minyak bumi. Dengan menggunakan gelombang akustik (acoustic waves) yang merambat ke lapisan tanah. Gelombang ini direfleksikan dan ditangkap lagi oleh sensor. Dari proses perambatan gelombang ini akan diolah dan terlihatlah lapisan-lapisan tanah untuk diolah manakah lapisan yang berpotensi mengandung gas atau oli

    ▶Drilling and Well Construction

    Proses ini disebut juga proses pengeboran minyak. Biasanya memakai rig (tempat untuk mensupport proses pengeboran, dsb).Dengan kata lain, kita membuat lubang di tempat yang teridentifikasi ada kemungkinan sumber minyak/gas di tempat tersebut.

    Perlu di ketahui dalam proses ini ada kemungkinan Blow Out (Pressure yang tidak bisa di kontrol, langsung ke surface), jadi harus ada pengendalian Pressure dari dalam tanah.

    Pressure downhole / dalam tanah lebih besar dari pressure atmosferik, untuk mengimbanginya biasanya menggunakan mud a.k.a lumpur dengan spesific gravity (berat jenis) tertentu. Mud ini akan menciptakan hydrostatic pressure yang bisa menahan pressure dari dalam.

    Setelah lubang galian siap, maka selanjutnya akan di cek apakah ada kandungan minyak/ gas nya.

    ▶Well Logging

    proses ini yang paling rumit. Alat nya terbilang mahal, karena harus tahan pressure dan temperatur yang tinggi. Di samping memetakan lapisan tanah, proses ini juga mengambil sampel untuk nantinya di cek kandungannya (minyak, gas, ataukah air). Di sini ketahuan lapisan tanah dan batuan. Mana yang mengandung air, mana yang ada gas, dan lapisan tanah mana yang mungkin ada kandungan minyaknya.
    proses ini adalah proses dimana lapisan yang diperkirakan mengandung oli/gas di “tembak”, dengan eksplosif. Setelah itu minyak yang terkandung diantara pori-pori batuan akan mengalir menuju tempat yang pressure nya lebih kecil (ke atmosferik a.k.a ke permukaan tanah).

    Untuk mengontrol pergerakan ini, sumur diisi dengan cairan tertentu untuk menjaga under balance (sumur masih bisa di “kendalikan” dan tidak blow out), contoh liquid: Brine, diesel, atau hanya air saja.

    Gas, minyak, air, ataupun berbagai macam zat yang keluar akan dicari penilaian nya. Untuk minyak berapa bopd(barrell oil per day) yang bisa dihasilkan. Untuk gas, berapa mmscfmm/d (million metric standart cubic feet per day atau berapa juta Kaki Kubik) yang bisa dihasilkan dari sumur tersebut.

    Proses testing ini juga mengambil sampel cairan maupun gas, dan juga data-data tentang pressure, temperatur, spesifik gravitasi, dll untuk selanjutnya diolah oleh reservoir engineer. Data ini akan menunjukan seberapa besar dan seberapa lama kemampuan berproduksi dari reservoir sumur tersebut.
    gas/minyak dibakar agar tidak mencemari lingkungan. Sistem pembakarannya sudah sangat maju, dengan mixture gas, minyak, angin, dan air untuk menjadikan pembakaran yang optimal

    ▶Well Completion

    proses ini adalah proses instalasi aksesoris sumur sebelum nantinya sumur siap diproduksi. Fungsi utamanya adalah menyaring pasir yang dihasilkan setelah proses penembakan dalam well testing.

    Pasir yang sampai ke permukaan dengan pressure diibaratkan “peluru” yang nantinya akan membahayakan garis produksi. Pipa produksi akan terkikis oleh pasir dan akhirnya burst (pecah).

    dengan completion ini (alatnya gravel pack), akan menangkap pasir di dalam sumur dan menyaringnya sehingga tidak ikut terbawa ke permukaan.

    ▶Production

    inilah proses yang membahagiakan, dimana sumur siap untuk berproduksi dan nantinya akan diolah lagi ke tempat penyulingan untuk diolah dalam berbagai bentuk. Contoh: Minyak tanah, bensin, solar,kerosin,Lpg,Aftur dan yang lainnya

Pertanyaan Lainnya