tolong dong bikin ringkasan Novel pelangi dan matahari
B. Indonesia
triana031
Pertanyaan
tolong dong bikin ringkasan Novel pelangi dan matahari
1 Jawaban
-
1. Jawaban salsabil14h
Suatu hari aku bertabrakan dengan Danny di kantin. Dia sangat marah sampai-sampai keluar kata yang seharusnya tidak dia ucapkan. Tetapi setelah kejadian itu dia menjadi aneh. Dia menjadi sangat baik dengan ku. Dia terus-terus meminta maaf atas kejadian di kantin itu. Hingga suatu hari, aku bolos sekolah karna sakit. Tiba-tiba Danny berada didepan rumah. Saat istirahat dia kabur dari sekolah. Dia mengajak jalan-jalan. Akhirnya aku turuti karna bete juga dirumah sendiri. Hingga akhirnya ketika telah menjelang sore, dia mengajak ke suatu tempat. Dimana tempat itu sangat indah, tentram dan damai. Katanya tempat itu adalah tempatnya untuk melepas semua masalah. Tiba-tiba hujan deras ketika matahari masih terlihat jelas ingin masuk ke tempat tidurnya. Saat itu Danny berkata “Risa maaf atas perbuatanku di kantin itu. Aku mengakui aku kasar kepadamu. Jujur aku ingin berteman denganmu. Risa” Aku hanya menjawabnya dengan mengangguk karena aku melihat ketulusan Danny meminta maaf. Setelah selesai hujan muncul pelangi yang sangat cantik. Kata Danny “Pelangi itu seperti layaknya seorang kekasih. Pelangi berikan keindahan sesaat. Tetapi saat kita tengah menikmatinya, pelangi itu menghilang. Namun matahari layaknya seperti seorang sahabat. Sahabat yang selalu nyinari kita, yang selalu mendukung kita, kapan pun dan dimana pun kita berada”
Hari terus berlalu. Sampai ketika tiba-tiba aku merasa Danny menjauhi ku. Aku bingung akan hal ini. Kenapa Danny tiba-tiba menjauhiku. Tanpa sengaja aku membaca sms dari Danny di HP Karin. Tapi aku tidak mau memfitnahnya dulu. Karena aku tidak mau merusak hubungan persahabatan ku dengannya.
Tenyata waktu berjalan begitu cepat. Aku sudah di akhir kelas X. Ternyata perhisahan kelasku dilaksanakan di restoran milik orangtua Danny. Party itu dilaksanakan malam hari. Saat sore hari nya aku tengah duduk menonton TV. Tiba-tiba aku tertarik dengan album-album foto. Aku buka satu persatu album foto-foto itu. Aku mengetahui semua foto itu. Aku masih ingat kapan foto itu serjadi. Aku tertarik sebuah album yang diletakkan paling atas paling pojok rak. Aku buka album itu. Ternyata isinya foto-foto ku saat aku merayakan ulang tahunku yang ke 3 tahun. Aku tertarik pada seorang laki-laki yang berada tepat disamping fotoku. Laki-laki itu ada disamingku setiap aku membuka foto-foto yang lain. Aku bertanya kepada mama siapa laki-laki itu. Tapi mama hanya berkata “Nanti kamu juga akan tau sendiri”. Saat hendak berangkat ke party perpisahan kelas. Kak Kevin tiba-tiba mengalungkan kalung yang sangat indah ke leherku. Katanya tau saja laki-laki yang difoto itu menyadari akan kalung mu ini. Saat sudah ditempat party aku kaget melihat Danny memakai baju yang mirip dengan foto laki-laki yang dia liat di album tadi.
Tiba-tiba aku melihat hal yang seharusnya tak ku lihat. Karena hanya akan membuat ku sakit hati. Karin yang telah kuanggap sahabat dekatku. Ternyata dia berkhianat. Dia telah memfitnahku. Ternyata dibelakangku dia smsan dengan Danny. Tetapi dia sms bukan fakta yang terjadi, melainkan apa yang sebenarnya tidak pernah kulakukan. Tanpa ku sadari, tanganku menampar melesat mengenai pipi Danny. Tiba-tiba keluar kata kasar dari mulut ku “Seharusnya aku tidak pernah suka denganmu. Aku tidak salah. Kamu memang laki-laki yang suka permainin hati perempuan. Jangan pernah lagi ganggu hati dan kehidupan aku”. Tanpa mendengar pejelasan dari Danny aku langsung pergi meninggalkannya. Aku langsung naik taxi. Aku berfikir tuk ke taman itu. Setelah sampai aku luapkan kekesalanku di tengah-tengah taman itu. Tiba-tiba ada yang menepuk pundakku. Ternyata itu Danny. Danny langsung menjelaskan apa yang sebenarnya terjadi. “Jadi aku takut kehilangan kamu Ris. Aku nggak bisa melihat kamu dngan laki-laki lain. Aku sayang kamu Clarisa. Ris kamu inget cerita aku tentang temen perempuan kecil aku? Dia itu mirip banget sama kamu Ris. Nama dia Clara. Ternyata aku ngga salah duga. Perempuan itu kamu Ris. Ini kalung lo kan?” Tanpa disuruh aku langsung memegang leherku dan ternyata kalung itu hilang. Ternyata kalung itu jatuh saat gua lagi meninggalkan Danny. “Aku mau jadi pelangi sekaligus matahari bagi kamu Ris. Kamu mau jadi pelangi sekaligus matari bagu aku?” sambung Danny. Ternyata mutiara jernih sudah menetes deras membasahi pipiku. Aku langsung memeluk Danny dan menggaung menyahut pertanyaannya tadi.