Checko memiliki sepuluhekor domba. saat itu, jumlah domba Cheko berkurang satu. sayangnya, Checko tak menyadarkannya. setelah mengunci pintu kandang, checko mem

Checko memiliki sepuluhekor domba. saat itu, jumlah domba Cheko berkurang satu. sayangnya, Checko tak menyadarkannya. setelah mengunci pintu kandang, checko memasak makan malam, lalu pergi tidur kembali.

esoknya, hal yang sama terjadi lagi, karena checko tidak waspada, dombanya berkurang lagi. dan lagi-lagi dia tidak sadar. ia tidak pernah menghitung jumlah domba-dombanya.

hari-hari pun berlalu, cheko akhirnya sadar dombanya berkurang banyak. sekarang hanya 5 ekor. checko langsung teringat dengan pesan kakek edo, tentang serigala hitam yang memangsa domba-domba penduduk desa.


checko menyesal tidak menuruti peringatan kakek Edo. ia menagis tetapi tidak ada gunanya. maka, checko berencana menangkap serigala hitam tersebut.

sore berikutnya, cheko membuat jebakan didalam kandang domba. ia meletakan batu besar yg dikaitkan pada tali pengait diatas pintu kandang..kakek edo mambantunya memasang jebakan itu. setelah jebakan selesai dipasang, mereka sembunyi menunggu malamtiba. pintu kandang dibuka lebar-lebar. domba-domba di ikat agar tidak keluar kandang.

malam haripun tiba, tiba-tiba, serigala yang ditunggu-tunggu datang memasuki kandang. saat serigala berdiri tepat didepan pintu. checko dan kakek edo melepaskan tali jebakan. batu yang berada di atas pintu langsung menghantam tubuh serigala tersebut hingga mati.

checko dan kakek edo sangat girang.
"terima kasih kakek, bila kakek tidak membantuku, serigala ini tidak mungkin tertangkap. maafkan aku ya, kek karena tidak percaya kepada peringatan kakek" ucap checko penuh sesal. "mulai sekarang, aku akan menjaga domba dombaku dengan baik. aku berjanji tidak akan malas malas lagi." janji checko kpada kakek edo.

kakek edo punn tersenyum bahagia. ia usap-usap rambut cheko. akhirnya, cheko tinggal bersama kakek edo. merka saling menjaga dan menyayangi sampai cheko berkeluarga.