akibat pembaharuan yang dilakukan presiden gorbachev

Mikhail Gorbachev menduduki jabatan sebagai Sekretaris Jenderal Partai Komunis Uni Soviet (PKUS) pada bulan Maret 1985. Sejak berkuasa, Gorbachev berupaya:
1. Memperbaiki kehidupan perekonomian negaranya yang jauh di bawah standar kehidupan negara-negara maju
2. Menyadari kehidupan buruk berpengaruh terhadap militernya dan memperlemah kedudukannya dalam percaturan politik internasional
3. Memperkuat sendi sosialisme
4. Uni Soviet harus bertindak berdasarkan prinsip sosialisme
5. Setiap orang harus menyumbangkan pikiran menurut kemampuannya dan akan menerima dari negara setimpal dengan apa yang ia butuhkan
6. Hubungan dengan dunia luar perlu untuk mencapai tingkat kemajuan dan kesejahteraan rakyat
7. Tahun 1987 mengumandangkan politik demokrasi, pembauan, dan keterbukaan

Politik Gorbachev mengakibatkan adanya gerakan yang tetap mempertahankan komunisme dan menginginkan perubahan dan pembaharuan di Uni Soviet. Pada 19 Agustus muncul kudeta ingin menggulingkan Mikhail Gorbachev sebagai Presiden Uni Soviet; dan kudeta dapat digagalkan pada tanggal 21 Agustus karena:
1. Mendapat tatapan sengit dari rakyat di bawah pimpinan Boris Yeltsin (Presiden Republik Rusia)
2. Banyak unit militer menolak menjalankan perintah

Ketika kendali pemerintahan sudah berada di tangan Gorbachev, Soviet Tertinggi membekukan segala aktivitas Partai Komunis. Gorbachev dengan sisa-sisa pengaruhnya berupaya unuk mengembalikan kekuasaan Uni Soviet dengan membentuk Federasi yang baru.

Ketika Uni Soviet memperingati ulang tahun ke-70 Revolusi Besar Oktober 1971, Mikhail Gorbachev menyatakan bahwa rakyatnya dapat menikmati hasil secara gemilang pada 2017 ketika merayakan Revolusi Besar yang ke-100; dunia Komunis akan jaya dan diakui dunia.

Perkiraan meleset; perkembangan politik pada Agustus dan September 1991 menunjukkan beapa keroposnya sistem komunis di Uni Soviet setelah 74 tahun. Akhirnya Gorbachev mengakui bahwa sistem komunis telah gagal di Uni Soviet. Pada akhir 1991, Uni Soviet runtuh, mendirikan Commonwealth of Independent States (CIS) yang anggotanya terdiri dari negara pecahan Uni Soviet.